PSP News — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny Gerard Plate mengatakan partainya tidak pernah menyodorkan nama siapa pun untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Johnny, Partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih siapa yang akan dijadikan calon menteri.
Johhny menegasksn bahwa Partai Nasdem memiliki banyak sosok mumpuni, mulai dari kalangan milenial hingga senior. “Pak Jokowi punya pilihan yang luas, mulai dari milenial atau para senior,” kata Johnny kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7).
Menurut Johnny, banyak sosok milenial yang berpendidikan bagus hingga berprofesi pengusaha yang sudah dikaderisasi dari dalam oleh Partai Nasdem. Salah satunya Johhny menyebut nama Prananda Surya Paloh, anggota DPR 2014-2019 yang kembali terpilih sebagai legislator untuk periode 2019-2024. Prananda juga ketua umum Garda Pemuda Partai Nasdem dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Salah satunya Prananda. Dia anggota DPR saat ini, dan anggota terpilih untuk 2019-2024. Dia juga juga (Ketua Umum) Garda Pemuda Nasdem yang punya anggota dan tersebar di seluruh Indonesia. Dalam organisasi internal dia juga mumpuni,” papar Johnny.
Saat ditanya apakah putra Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh itu siap kalau Jokowi menunjuknya jadi menteri, Johnny menyatakan bahwa sebagai kader harus selalu siap.
“Kalau jadi kader ya harus siap. Dia kan anggota DPR, sudah lima tahun, tetapi dia kan belum pernah untuk dibicarakan sebagai calon anggota kabinet karena presidennya itu bukan Nasdem. Presidennya Pak Joko Widodo,” jelasnya.
Nah, dia menegaskan silakan Presiden Jokowi memilih mana yang cocok untuk dijadikan menteri. Partai Nasdem, tegas dia, tidak memberikan daftar nama.
Johnny menegaskan Partai Nasdem mendukung Jokowi untuk memilih siapa pun menjadi menteri. Menurut Johnny, sikap ini sudah diperlihatkan Partai Nasdem sejak Jokowi memilih calon wakil presiden, hingga kabinet nanti. “Dia (Jokowi) mengetahui kader profesional di Nasdem, tidak perlu kami sodorkan. Pak Jokowi tahu,” ungkapnya.
Johnny memastikan Partai Nasdem akan membebastugaskan kadernya dari tugas-tugas kepartaian kalau dipilih Jokowi sebagai menteri. Hal ini supaya mereka bisa fokus membantu Jokowi di kabinet. “Partai membebaskan mereka dari seluruh tugas di partai agar bisa bantu Pak Jokowi dengan penuh waktu,” papar anggota Komisi XI DPR itu.
Nah, kata Johnny, sekarang ini Jokowi tengah menyusun struktur, nomenklatur maupun nama-nama untuk menjadi menteri atau pimpinan lembaga di kabinet pemerintahannya.
“Kan sudah dibilang lagi disusun oleh Pak Joko Widodo. Sudah dibilang ada waktunya (diumumkan). Jadi, tiga hal itu (struktur, nomenklatur, dan nama anggota kabinet) masih di Pak Joko Widodo,” ujar Johnny.