PSP News — Aksi bom bunuh yang terjadi diri di Mapolrestabes Medan menghentak dan menyadarkan kita bahwa radikalisme itu nyata ada.Ini jadi ujian bagi Keindonesiaan kita, apakah sebagai anak bangsa sudahkan kita makin solid dan tangguh?
Lalu, apa setelah bom Medan?
Saat ini kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Apalagi terus menerus ketakutan seperti yang diharapkan oleh pelaku teror ini. Tapi merajut kembali solidaritas kita dengan semakin saling berempati, menghargai, mengasihi, dan menghormati demi menjadi warga bangsa yang kuat.
Dari tragedi teror bom di Medan, mari rajut kembali solidaritas sebagai warga agar kita lebih paham Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dalam keberagaman. Kita semua adalah sama, bersaudara dan sama-sama makhluk Tuhan.
Karena itu mari kita “bergandengan tangan” bersama pemerintah dan aparat keamanan terkait untuk tidak memberi “panggung” bagi mereka yang terpapar radikalisme. (Adm***)