PSPNEWS, JAKARTA — Partai Nasdem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu (15/6). Ketua Steering Committee (SC) Rakernas NasDem Prananda Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, menyebut forum itu bakal membahas dua agenda.
“Pertama, konsolidasi internal Partai Nasdem dari tingkat pusat sampai ranting, memperkuat ataupun mengganti yang kami anggap belum maksimal agar kami bisa menuju dua besar di 2024 nanti,” kata Prananda pada Senin (13/6).
Agenda kedua yang dibahas dalam rakernas terkait persiapan parpolnya menghadapi Pilpres 2024. Partai NasDem akan menggunakan sistem bottom up untuk menjaring aspirasi dari berbagai pihak, mulai mahasiswa, akademisi, tokoh agama, kader tingkat ranting hingga tingkat pusat.
“Nanti di rakernas komisinya dibagi tiga, komisi A penggalangan opini, B ideologi organisasi dan periodisasi, dan C pemenangan pemilu,” ucap ketua Bappilu NasDem itu.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan rakernas akan merekomendasikan tiga sampai empat nama calon presiden. Nantinya, di antara sejumlah nama yang direkomendasikan akan dipilih satu nama oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Namun, dirinya belum mau mengungkap kapan satu nama itu akan diumumkan karena itu sangat tergantung pada dinamika politik yang berkembang.
“Lebih cepat lebih baik, tetapi waktunya harus tepat. Belum tentu lebih cepat itu lebih cepat,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris SC Rakernas NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya ingin fokus pada internal partai saat rakernas nanti, sehingga tidak akan mengundang tokoh partai lain.
“Kami tidak mengundang yang lain. Kami fokus saja pemantapan keorganisasian kepartaian,” ujarnya.
Willy menyebutkan rakernas parpolnya menjadi ajang evaluasi internal partai, termasuk soal pengembangan piranti-piranti elektronik yang digunakan para kader demi menyesuaikan perkembangan zaman.
“Jadi, memang tidak mengundang teman-teman dari partai lain. Biar nanti tebak-tebak buah manggis saja koalisinya,” kata Willy.
sumber: warta ekonomi