Harga Daging sapi relatif stabil, namun harga hewan hidup cenderung turun, Yudi, peternak sapi dari Tebingtinggi, Senin, (21/9), mengatakan sejak dua pekan lalu, harga sapi cenderung turun.
“Berbanding dengan tahun lalu, mendekati Idul Adha, harga sapi naik minimal 10 persen tapi tahun 2015 ini turun sampai 15 persen. Harga menuki sejak masuknya sapi Australia bulan lalu”. tegasnya pada tim dan Prananda Surya Paloh (PSP) Center yang menebar hewan kurban di 7 lokasi di Medan, Deli Sedrang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.
Disebabkan harga turun, peternak memilih tidak menjual hewannya sambil menunggu harga yang lebih menjanjikan. “Peternak jadi merugi. Minimal rugi diongkos sebab membawa sapi ke kota butuh biaya dan karena tak didagangkan, kena ongkos angkut lagi,” ujar Yudi yang mantan sekuriti di Medan itu.
Koordinator PSP Center Medan, Gandi Feraska Manurung memastikan, hewan kurban dari Prananda Surya Paloh dari hewan lokal, khususnya peternak di sekitar dimana kurban dari Prananda dibagi dimasyarakat.” ujarnya.
Bersamaan menebar hewan kurban, lanjut Gandi manurung, PSP Center Medan pun mendekati publik khususnya pelaku agrikultura untuk memaksimalkan keberhasilannya.
“Prananda membentuk yayasan agrikultura untuk memperkuat perekonomian rakyat. Agrikultura mencakup juga nelayan, pekebun dan khusus untuk para petani karena mereka dapat mendukung program ketahanan pangan,” katanya