PSP News — Rekomendasi dari Partai NasDem turun untuk pasangan balon kepala daerah di Pilkada Lampung Selatan 2020. Rekomendasi tersebut jatuh kepada pasangan balon bupati dan balon wakil bupati Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa.
Sementara rekomendasi bakal calon daerah lainnya masih menjadi teka-teki.
Liaison Officer (LO) Nanang-Pandu, Edy Setiawan mengungkapkan, pasangan Nanang-Pandu sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai NasDem.
Sebelumnya, duet Nanang-Pandu juga telah mendapat rekomendasi dari Partai Hanura.
“Alhamdullilah, siang ini (kemarin) pasangan Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa memperoleh rekomendasi dari DPP Partai NasDem,” ungkap Edy Setiawan, Selasa (3/3/2020).
Edy menyebutkan, rekomendasi NasDem itu langsung diberikan secara simbolis oleh Ketua Bappilu DPP NasDem Prananda Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem.
“Iya langsung diberikan secara simbolis oleh Prananda Surya Paloh di DPP NasDem,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung Fauzan Sibron masih enggan memberikan informasi terkait jatuhnya rekomendasi kepada pasangan Nanang-Pandu.
Menurut Fauzan, DPW Partai NasDem Lampung akan menyampaikan secara resmi dukungan kepada beberapa balon kepala daerah pada 14 Maret 2020 mendatang.
“Tunggu ya, penyampaian secara resmi dukungan akan dilakukan pada Sabtu 14 Maret 2020. Di tanggal itu kita serahkan surat keputusannya,” ucap Fauzan.
Di DPRD Lampung Hanura memiliki satu kursi sementara NasDem punya tiga kursi.
Siap Duet dengan TEC
Bakal calon bupati Lampung Selatan Antoni Imam mulai membangun komunikasi secara personal kepada kader Golkar yang juga bakal calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Chandra (TEC).
“Ya kalau komunikasi sama TEC sudah, karena dia sebagai bagian dari yang daftar (calon bupati). Secara personal kita komunikasi, ya kita siap Insya Allah,” ungkapnya, Selasa (3/3/2020).
Semua peluang tetap terbuka, termasuk koalisi PKS dan Golkar dalam Pilkada Lamsel 2020.
Kendati demikian, Antoni belum bisa memastikan apakah dirinya akan maju bersama TEC.
Pasalnya, anggota Komisi V DPRD Lampung ini masih menunggu keputusan partainya untuk rekomendasi.
“Mungkin pembicaraan (koalisi) di tingkat DPW, artinya kita tetap ikut intruksi partai karena politik dinamis,” sebutnya.
Wakil Ketua DPW PKS Lampung ini menyebut koalisi akan dimulai setelah rekomendasi DPP telah turun kepada balon kepala daerah.
“Koalisi nanti “kliknya” turun rekom dengan siapa, baru koalisi bisa saja dengan Golkar,” jelasnya.