Mengenai fenomena Polri mengrim surat permohonan pada KASAD meminta bantuan untuk Brimob Polri diberi pelatihan menanangani terorisme oleh Raider/Kopasus.
Tanggapan saya adalah sebagai berikut;
Pada dasarnya Keamanan Nasional bukan semata tugas Polri namun tugas bersama antar lembaga negara dan TNI termasuk didalamnya.
Bantu membantu dan bahu membahu dalam bekerja adalah hal lumrah dan positif dalam penyelenggaraan keamanan nasional.
Dalam hal ini kemampuan TNI yang mumpuni dan disegani dalam reputasinya melawan terorisme sangatlah bermanfaat bagi Polri untuk dipelajari.
Meskipun demikian memang ada sejumlah perbedaan filosofi penugasan yang ada pada Polri dan TNI. Seperti pada pasukan khusus Polri, bahwa teroris bukan dibunuh namun cukup dilumpuhkan karena pada hakikatnya sang Teroris harus diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan nya.
Sementara filosofi doktrin TNI lebih pada tugas menghancurkan musuh dan berada diluar jurisdiksi dan kapasitas Polri (semisal diluar negeri atau ketika Polri tidak sanggup lagi menghadapinya). Maka pasukan khusus TNI digelar dibawah otoritas Panglima tertinggi untuk melakukan operasi penghancuran teroris.
Kinerja kedua institusi ini harus disambut positif. Karena meningkatkan efek gentar pada ancaman non konvensional ini.
Oleh: Prananda Surya Paloh