PSP News, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem Prananda Surya Paloh membagikan pengalaman karier politiknya kepada pemuda-pemudi Indonesia di acara Kader Bangsa Fellowship Program Angkatan 7 di Jakarta, Jumat, (9/2). Bagi Prananda anak muda mesti memiliki keinginan dan tekad yang luhur untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Kalau memang ingin terjun ke dunia politik praktis mesti ada ‘sense of belonging’ dan ingin mengabdi untuk suatu kebaikan,” kata Nanda.
Nanda menceritakan bagaimana saat kali pertama Ketua Garda Pemuda NasDem ini terjun ke dunia politik. Di usianya yang masih 25 tahun, Nanda bersama Partai NasDem menjadi pendatang baru di Pemilu 2014 dan harus menghadapi calon-calon kuat petahana.
“Mungkin saya masih muda dan minim pengalaman, namun hati dan dedikasi saya untuk bangsa dan kepolosan itu justru menjadi satu kelebihan bukan kekurangan,” kata Nanda.
Di hadapan anak-anak muda Indonesia yang datang dari berbagai latar belakang itu Nanda menjabarkan bagaimana kiat-kiat sukses untuk meningkatkan peran pemuda di kancah politik yang menurutnya saat ini masih cukup rendah.
“Ideologi itu adalah cerminan suatu partai tetapi untuk menjadi partai yang modern kita mesti bisa memahami trend pemilih, khususnya pemilih pemula,” terang Nanda.
Nanda merasa peran pemuda-pemudi Indonesia dalam dakwah politik bisa dioptimalkan melalui cara ‘Meritokrasi’ dengan melihat pengalaman, eksistensi dan kehebatan seorang kader yang memiliki integritas yang baik untuk memimpin bukan karena kedekatan.
“Memberikan kesempatan kepada semua kader yang mampu, mumpuni dan berintegritas, untuk bekerja, jadi bukan karena dia dekat dengan seseorang atau pusat kekuasaan itu,” kata Nanda.
Saat ini menurut Nanda, dirinya bersama Partai NasDem tengah membangun Partai Politik Modern yang ‘Catch All Party’ dengan harapan mampu mengispirasi semua golongan untuk ikut membangun bangsa Indonesia.
“Pengelolaan dana harus jelas dari mana dan transparan, ini adalah cikal bakal Partai Modern. Dan yang lebih penting lagi pengawasan dari masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia sangat penting dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia,” pungkas Nanda.(*)