PSP News – Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh menilai Provinsi Sumatera Utara adalah rumah bagi Partai NasDem. Untuk itu ia mengajak seluruh kader dan pendukung NasDem untuk berusaha sekuat tenaga untuk menjaga marwah Nasdem di Sumut.
“Kalau memang ini rumah kita, kalau ini basis kita, pertahankan jati diri kita dengan sekuat tenaga. Ada yang mau mengganggu ada yang mau merusak mari kita lawan semua,” ujar Prananda
saat menyampaikan orasinya pada Kampanye Akbar Nasdem di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Sumatera Utara, Kamis (4/4).
Di hadapan ribuan kader, relawan, dan simpatisan yang hadir, Prananda bercerita bahwa Partai Nasdem tidak memikirkan kepentingan kelompok manapun di Sumut. Banyak suku, agama, ras di Sumut, tidak ada tebang pilih, semua dirangkul oleh NasDem.
“Itulah sejatinya Partai NasDem. Kita tidak membedakan suku, ras, agama dan kelompok manapun. Kita bersatu, berjuang, menang,” teriaknya disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan kader.
Bagi pria kelahiran 22 September 1988 ini, menghargai dan merangkul semua perbedaan adalah yang menjadi jati diri NasDem. Siapapun yang ingin menganggu jati diri tersebut harus dilawan.
“Ini masalah harga diri, tidak ada yang berani, kalau memang ada yang main-main kita lawan. Inilah rumah kita, kita harus menjaga secara baik. Harus menjaga harga diri, harkat dan martabat. Itulah Sumatera Utara,” ungkapnya.
Prananda pun menekankan, jika masyarakat masih cinta, masih yakin sama pada dirinya, ia berharap warga tak salah pilih pada Pemilu 17 April mebdatang.
“Jangan salah pilih. Presidennya jokowi partainya NasDem. Kalau memang saya diizinkan kembali jadi wakiil rakyat lagi, akan saya pertaruhkan jiwa raga saya untuk Sumatera Utara,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyampaikan orasi politiknya.
“Saya bersyukur bisa ada di Medan, karena saya adalah anak Medan.
Kalau hari ini anak Medan sudah mampu mendirikan institusi partai politik yang ikut Pemilu 2019. Pertanyaannya apakah kita masih sayang dan bangga pada Sumut?” tanya Surya Paloh mengawali orasinya.
Kalau masih bangga, tambahnya, maka harus bisa mempertahan keberagaman di Sumut. Suku manapun bisa bergandengan tangan, itu menggambarkan harmonisasi yang sudah terbangun di Sumut
“Maka tidak ada alasan bagi kita tidak mensyukurinya. Tugas kita bersama menjaga apa yng sudah kita miliki saat ini. Persahabatan, kebersamaan, kekeluargaan harus kita jaga,” ujarnya.
Ia meminta kepada semua kalangan untuk tetap mengutamakan semangat kebersamaan, semangat berkompetisi yang menjaga empati dengan sesama. Bukan dengan hal sebaliknya.
“Upaya yang mengatakan hanya mereka yang benar dan masuk surga, saya katakan marilah kembali ke jalan yang benar. Kita mau persaudaraan dan persahabatan tidak boleh terpisah gara-gara pilihan politik,” tegasnya.
Menurutnya, Pemilu adalah hak konstitusi untuk mengevaluasi. Maka untuk itu pemilu tidak boleh tercederai dengan semangat memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Tidak ada gunanya pemilu kalau itu untuk perpecahan. Inilah kenapa NasDem lebih mengutamakan persatuan dibanding kemenangan nasdem dalam pemilu,” jelas pria bernama lengkap Surya Dhama Paloh ini.
Acara Orasi Politik ini juga dimeriahkan dengan penampilan band-band lokal dan penyanyi dari Jakarta