JAKARTA – Anggota Komisi I Prananda Surya Paloh mendorong intelijen Indonesia berkordinasi dengan Australia terkait peringatan perjalanan (travel advisory) bagi warga Australia yang berada atau akan pergi ke Indonesia.
Selain juga peningkatan tingkat kewaspadaan harus dimulai sejak dini ketika peringatan Australia itu dimunculkan.
Berdasarkan pengumuman yang diunggah, Kamis (25/2/2016), di situs smartraveller.gov.au disebutkan, status Indonesia digolongkan dalam “high degree of caution” .
“Intelijen kita harus mengontak pihak intelijen Australia untuk bertukar informasi,” ujar Politikus NasDem itu kepada Tribun, Jumat (26/2/2016).
Langkah berkordinasi tersebut penting, karena menurutnya, yang pasti pihak keamanan Australia mendapatkan informasi cukup penting dan perlu disikapi secara keamanan.
Bahkan dia mendorong kerjasama pemberantasan terorisme antara aparat keamanan Indonesia dengan Australia.
“Ada baiknya kita banyak berkomunikasi bahkan mengadakan joint operation untuk ancaman bersama, seperti terorisme,” katanya.
Pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan memberikan peringatan perjalanan (travel advisory) bagi warga Australia yang berada atau akan pergi ke Indonesia.
Berdasarkan pengumuman yang diunggah, Kamis (25/2/2016), di situs smartraveller.gov.au disebutkan, status Indonesia digolongkan dalam “high degree of caution” .
“Tingkat peringatan tak diubah, namun kami menyarankan warga Australia untuk berhati-hati di Indonesia, termasuk Bali,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Perhatikan keamanan Anda, dan perhatikan perkembangan berita di media untuk mencari informasi tentang perkembangan terkini.”
Diperoleh informasi bahwa kelompok teroris sedang menyiapkan serangan di Indonesia. Serangan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. “Terutama di masa libur panjang mendatang,” demikian bunyi pengumuman itu.
Warga Australia di Indonesia diminta mewaspadai lokasi-lokasi keramaian, hotel berbintang dan tempat hiburan, yang biasa menjadi serangan teroris.
Tak hanya Jakarta dan Denpasar, warga Australia pun harus mewaspadai kota-kota lain di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah dan Papua.
Sumber : TribunNews