Lingga, PSP News — Bupati Lingga Alias Wello menyatakan diri tidak lagi ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lingga tahun 2020 nantinya. Hal itu ia sampaikan saat bertemu Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh di Jakarta, Selasa (14/1).
Kepada Prananda, Awe, sapaan akrab Bupati, menyatakan komitmennya yang sudah dibuat sejak dulu untuk memimpin Kabupaten Lingga hanya satu periode saja. “Saya melaporkan capaian NasDem yang telah dilaksanakan, terutama kemenangan di Lingga selama dua periode Pemilu berturut-turut,” kata Awe, Rabu (15/1).
Pilihan ini tentu sangat disayangkan banyak pihak, sosok Awe yang dinilai berhasil membawa Kabupaten Lingga hingga ke Pemerintahan Pusat memilih untuk tidak lagi bertarung di Pilkada dan memimpin Kabupaten Lingga.
“Pemimpin yang baik itu, harus melahirkan pemimpin baru. Wakil saya orang baik, anak muda yang siap jadi pemimpin Lingga,” kata pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Lingga 2004-2009.
Bersama dengan Wakil Bupati Lingga, M Nizar, Awe telah membuat capaian tertentu selama kepemimpinannya. Di antaranya meningkatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga yang di awal kepemimpinannya, tahun 2016, hanya sekitar Rp700 miliar lebih, di tahun 2020 APBD mencapai Rp1 triliun lebih.
Diikuti Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang kini berada diatas Rp35 miliar. Berbanding jauh dari awal kepemimpinannya yang berada di kisaran Rp16 miliar. Di eranya, PAD meningkat meskipun disebutkan jika pertambangan bauksit telah ditutup.
Begitupun dengan penurunan jumlah penduduk miskin. Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Lingga, Iman Rahadiansyah beberapa waktu lalu. Jumlah penduduk miskin ditahun 2015 mencapai 13 ribu jiwa. Sedangkan ditahun 2019 tercatat 11 ribu jiwa lebih penduduk miskin.