PSP News — Direktur Eksekutif Indodata Danis T Saputra mengatakan generasi milenial perlu masuk kabinet sebagai bentuk politik representatif. Menurutnya, keberadaan generasi milenial penting sebagai bentuk keseimbangan politik.
“Kabinet Pak Jokowi mendatang perlu ada keseimbangan. Generasi milenial perlu masuk kabinet sebagai bentuk wujud politik representatif,” kata Danis T Saputra, Sabtu (25/5/2019).
Sementara itu, peneliti INDEF Abra El Talattov mengatakan bahea ada beberapa kementerian selayaknya diisi generasi milenial. Setidaknya ada empat kementerian, yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) dan Kementerian Pertanian.
“Intinya para pejabat yang ditunjuk nanti memiliki wawasan yang luas dan kapasitas untuk melakukan negosiasi internasional dan komunikasi di level global,” terang peneliti INDEF Abra El Talattov, Sabtu (25/5/2019).
Secara global, Abra menyebut bahwa telah terjadi transformasi ekonomi dalam bentuk digital. Kondisi itu diyakini akan merambah ke sektor-sektor lain.
“Perkembangan teknologi ini kan harus direspon. Jadi menteri yang ditunjuk nanti, harus memiliki kapabilitas untuk menyesuaikan tantangan sekarang, seperti ekonomi digital,” jelasnya.
Sebelumnya wacana menteri dari kalangan milenial disinggung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (29/04/2019). Ia menyebut bahwa perlu adanya regenerasi kepemimpinan sehingga muda-mudi bisa belajar kepemimpinan negara.
“Kita ingin ada yang muda-muda dalam rangka regenerasi ke depan. Kenapa sih? Kan Menteri boleh lah yang umur 20-25 tahun kan juga enggak apa-apa. Atau yang 25-30. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih,” jelas Jokowi.
Terkait wacana menteri milenial, lembaga Arus Survei Indonesia juga telah malakukan survei pakar/public opinion makers pada 26 Februari-12 Maret 2019 lalu.
Survei yang bertujuan untuk mengukur kompetensi itu menyebutkan terdapat 12 nama yang dinilai layak jadi menteri, yakni terdiri dari 6 milenial profesional dan 6 milenial partai.
Di milenial profesional itu di antaranya ada Emil Dardak (Wagub Jatim), Nadiem Makarim (Pendiri Gojek), Achmad Zaky (Pendiri Bukalapak), Merry Riana (Penulis dan Motivator), Witjaksono (Pendiri PT. DPUM, Tbk dan PT. DAJK, Tbk) dan Inayah Wahid (Putri Gus Dur).
Sementara itu, untuk milenial partai ada Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Grace Natalie (PSI), Taj Maimoen Yasin (PPP), Diaz Hendropriyono (PKPI), Lukmanul Khakim (PKB) dan Prananda Paloh (NasDem).