

Anggota DPR-RI, Prananda Surya Paloh sangat komit pada perjuangannya ikut menggenjot Industri Kreatif Indonesia. Selain Mengangkat hal-hal etnik dari puak suku, Anggota Legislatif dari Partai NASDEM inipun mengadopsi dari film box office dunia seperti Minions.
Saat film garapan putra novelis Indonesia, NH Dini itu memuncaki box office dengan pendapatan sekitar 50 juta US Dolar, Prananda mengadopsi bahasa Minions dalam chating di dunia maya. Misalnya ketika Ramadhan, legislator dari pemilihan Sumut I ini, mengutip kata “Matoka Sahur” yang artinya makan Sahur.
Bahasa Minios, seperti terlihat dalam filmnya mengadopsi penggalan Bahasa Indonesia karena sutradaranya Pierre Coffin masih memiliki darah indonesia. Bahasa yang digunakan minion terinspirasi dari lima bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Italia, Yunani dan Indonesia. “Disanalah, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus bangga karena bahasa Indonesia menjadi mendunia,” ujar Prananda.
Pria yang masih lajang dan penyuka sajak WS Rendra inipun menggali kreativitas daro design t-shirt yang disosialisasikan ke seluruh Nusantara. Dengan gemar buatan Indonesia, perekonomian rakyat bisa bergerak dan para pengembang di dunia maya terus berkreativitas.
Prananda menunjuk t-shirt yang dirancang Jefry, seorang design grafis dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Selain untuk konsumsi anak muda, gambar dalam t-shirt itu sekaligus untuk logo PSP Center. ” Jadi lebih membumi,” ujarnya melalui dunia maya, Rabu (22/7).
Pria yang menamatkan pendidikan di Singapura dan Australia inipun minta warga menggelorakan cinta kekayaan budaya, Iapun ikut berjoget dalam irama etnik. ” Musik etnik dalam puak di Tanah Air pasti tidak dimiliki orang luar. Disitulah keunggulan karena menyimpan keunikan. Plus kearifan lokalnya, tandas Prananda didampingi Koordinator PSP Center Medan, Gandi Febraska Manurung, Rudiansyah, Zulhamdani dan lainnya.
Untuk memasarkan ke luar Indonesia, Prananda mengupayakan memberi akses, baik melalui jaringan saat menjadi anggota legislatif maupun rekan-rekannya yang bermukim di luar negeri. ” Kreativitas seni anak muda Indonesia tak akan kalah dari luar negeri,” tandas Prananda yang pada hari kamis (23/7). menggelar Halal Bihalal Syawal 1436 H dengan konstituen lintas generasi di Medan (tk/totosm)
Sumber : Sinar Indonesia Baru