PSP News — Pernyataan Ketua Presidium IPW Neta S Pane yang mengatakan Wakapolri Komjen Budi Gunawan akan diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso baru wacana. Sebab, penunjukan Kepala BIN merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi I DPR, Prananda Surya Paloh saat diminta tanggapannya terkait wacana penggantian Kepala BIN. Menurut Prananda, penggantian Wakapolri dan Kepala BIN baru spekulasi dari IPW.
“Ini baru wacana dan spekulasi dari Indonesia Police Watch (IPW). Saya tidak bisa tanggapi lebih lanjut,” ujar Wakil Ketua Fraksi Nasdem itu.
Menurut Prananda, BIN merupakan jabatan yang memerlukan pertimbangan politis kenegaraan, yang masuk ranah prerogatif Presiden.
“Saya berpikiran positif, siapapun yang dipertimbangkan menjadi Kepala BIN, dipastikan memiliki kecakapan yang mumpuni untuk memimpin badan intelijen, selain pertimbangan politik yang ada,” tambah putra pendiri Partai Nasdem, Surya Paloh itu.
Prananda menyarankan agar masyarakat ikut memberikan masukan dan kriteria calon kepala BIN melalui media agar terpilih figur yang benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
“Bagi saya lebih penting masyarakat madani, melalui media melakukan ajuan kriteria bagaimana seharusnya Ketua BIN. Sehingga siapapun yang menjabat tidak mengalami badai rumor yang subyektif dan tidak produktif,” tandas Prananda.
Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, perjalanan Komjen Pol Tito Karnavian menjadi Kapolri bakal berjalan mulus. Mantan Kapolda Metro Jaya itu diperkirakan akan dilantik menjadi Kapolri sebelum awal bulan Juli, sehingga saat perayaan Hari Bhayangkara 1 Juli, Polri sudah dipimpin Kapolri baru.
Dikatakan Neta, bersamaan dengan naiknya Tito Karnavian menjadi Kapolri, Polri akan melakukan mutasi terhadap sejumlah jenderal senior. Hal ini dilakukan untuk mendukung kinerja Tito Karnavian saat memimpin kepolisian.
Menurut Neta, jenderal senior yang disebut-sebut akan dimutasi antara lain, Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (BG) dimutasi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal.
“Budi Gunawan masuk ke BIN untuk menggantikan Sutiyoso,” ujar Neta dalam keterangannya kepada redaksi, Selasa (21/6).
Neta menambahkan, jabatan Wakapolri yang ditinggalkan Budi Gunawan akan diisi Komjen Pol Syafruddin yang saat ini menjabat sebagai Kalemdikpol. (pojoksatu)