Politikus NasDem Prananda Paloh meyambut positif kritik dan masukan dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Menurut saya positif saja masukan mantan Presiden SBY pada Presiden Joko Widodo,” ujar putera Ketua umum NasDem Surya Paloh kepada Tribun, Rabu (10/2/2016).
Karena kata Prananda, kritik dan masukan yang membangun kepada pemerintah diperlukan untuk membangun negeri ini.
Bahkan kata dia perlu mencontoh tradisi berpolitik di Jepang, antar anggota Partai Demokratik Liberal atau Partai Liberal Demokrat (LDP) saling menyerang dengan kritikan yang keras dan tajam. Yakni, contohnya Faksi Tanaka dan Faksi Fukuda dalam partai yang sama LDP.
“Ini menghasilkan dialektika yang sangat kuat dan bermanfaat bagi kekuatan konsepsi LDP dalam memajukan Jepang.
Karena itu menurutnya gaya dialektika seperti ini juga ada sekarang dianut oleh Presiden Joko Widodo.
“Meskipun terlihat tidak kompak, keputusan terbaik ada ditangan Presiden dengan memperhatikan kepentingan dan suara publiknya,” ujarnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Prabowo menanggapi pernyataan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang menduga ada pihak di lingkaran kekuasaan tidak senang jika dirinya mengkritik pemerintah.
Menurut Johan, setiap Presiden sejatinya tidak imun atau tidak kebal terhadap kritik yang disampaikan oleh segenap lapisan masyarakat.
Sumber : TribunNews