PSP News — Anggota DPR-RI sekaligus Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh dan Pengurus Garda Pemuda NasDem Kota Medan, melakukan kunjungan kerja ke beberapa pasar tradisional di Kota Medan.
Kunjungan anggota Komisi I ke pasar tradisional, selain mengecek harga kebutuhan pokok di pasaran juga untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para pedagang.
Kunjungan kerja Prananda Surya Paloh ini dimulai dengan menyapa para pedagang di Pasar tradisional Sei Sekambing di Jalan Gatot Subroto Medan.
BACA JUGA : Prananda Surya Paloh Cek Harga dan Belanja di Pasar Sei Sikambing
Di Pasar ini selain berdialog dengan para pedagang sayur, Prananda juga menyempatkan belanja kebutuhan pokok sehari- hari.
“Harga cabe dan sayur mayur, telur, ikan asin dan laiinya masih terjangkau. Berdasarkan informasi yang saya terima dari instansi terkait bahwa stok sembako di Kota Medan masih cukup. Masyarakat juga kalau belanja tidak khawatir selain harganya terjangkau stok sembako masih aman,” ujar Prananda, Selasa (20/2/2019).
Dikatakan Prananda lagi, harga cabe merah dijual dengan harga Rp15.500 hingga Rp16.009 per kilogramnya.”Sedangkan harg minyak goreng curah di jual seharga Rp10.000 perkilogramnya. Begitu juga dengan gula pasir lokal dijual di pasarannya sebesar Rp11.250 per kilogramnya,” tegas Prananda.
Usai melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Sei Sikambing, Prananda Surya Paloh melanjutkan kunjungan ke Pasar Petisah Medan.
Di Pasar Petisah Ini, Prananda Surya Paloh mengecek kelayakan bangunan pasar. Dimana Pasar Perisah ini adalah salah satu pasar terbesar milik Pemerintah Kota Medan. Pasar Petisah Medan Ini juga pusat belanja kebutuhan primer dan sekunder, tersier masyarakat Kota Medan.
Ditemani Kepala Perusahaan Pasar Daerah Kota Medan, Rusdi Sinuraya, Prananda Surya Paloh mengempat diri untuk berkeliling denganmenyapa para pedagang sambil berbelanja.” Kondisi Pasar tradisional di Kota Medan masih baik. Ke depan Partai NasDem akan lebih memperhatikan pedagang dan kondisi pasar- pasar tradisional yang ada di Kota Medan,” ujar Prananda.