PSP News — Maraknya peredaran vaksin palsu yang melibatkan tenaga medis mendapat perhatian banyak pihak. Pasalnya, vaksin palsu tersebut ditengarai sudah beredar sejak tahun 2003.
Sebagai konsekuensi dari maraknya peredaran vaksin palsu balita, Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Djuwita F. Moeloek diminta mundur dari jabatannya. Sebab, menkes merupakan orang yang paling bertanggung jawab di bidang kesehatan.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Prananda Surya Paloh mengatakan, kasus vaksin valsu adalah sebuah tragedi kegagalan negara dalam melaksanakan misi sucinya melindungi segenap bangsanya.
“Untuk itu saya harus tegas menyarankan untuk para pejabat baik politik maupun birokrat yang bertanggung jawab agar meletakkan jabatannya sebagai bentuk rasa malu dan penyesalan serta pertanggungjawaban secara moral,” ujar Prananda Surya Paloh, Kamis (30/6/2016).
Putra pendiri Partai NasDem, Surya Paloh itu menambahkan, Menkes sudah tidak pantas dan etis lagi berada di posisi yang seharusnya menjaga keselamatan para balita Indonesia.
“Saya memohon pada Presiden Jokowi untuk mengganti para pejabat yang bertanggung jawab yang telah gagal menjalankan fungsinya dan menyelidiki kemungkinan adanya komplotan jahat yang membahayakan keselamatan bangsa,” tandas Prananda Surya Paloh. (pojoksatu)