Deliserdang – Prananda Surya Paloh (PSP) menegaskan, pihaknya sebagai anggota Komisi I DPR-RI mendorong percepatan program Poros Maritim yang diarahkan merekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) dakam negeri (DN) dengan menitik beratkan pada ekonomi nelayan di daerah.
Berbicara pada warga Deliserdang dan Serdangbedagei dalam kunjungan reses, Sabtu, (16/1) lalu, Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR-RI itu mengatakan di Indonesia terdapat lebih kurang 250 galangan kapal, galangan tersebut sanggup memproduksi 1.2 juta dead weight tonnage (DWT) kapal bangunan baru dan mereparasi kapal dengan kapasitas total 12 juta DWT. Idealnya, industrialisasi terkait poros matitimpun tersebar ke sentra pelabuhan nelayan tradisional.
Didampingi Ketua PSP Foundation Medan, Gandi Febraska manurung, Prananda mengatakan, perusahaan kapal Indonesia sudah dapat membangun berbagai jenis dan tipe kapal hingga ukuran 50 ribu DWT. Dari seluruh galangan di dalam negeri, 80 persen diantaranya dapat membangun kapal kapasita 5.000 DWT.
“Saya menghimbau untuk generasi muda di daerah untuk cinta bahari, persiapkan SDM untuk menangkap dan memenangkan persaingan kesempatan kerja di era MEA,” himbaunya.
Menurutnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo mendorong industry galangan kapal untuk mendukung poros maritime dengan kebijakan azas cabotage yang meningkatkan jumlah kapal nasional.
Dalam pertemuan dengan user, yakni dengan TNI dan Polri juga didorong untuk peremajaan Alutsista serta peremajaan kapal niaga dengan buatan galam negeri. “Ini peluang bagi putra daerah dengan SDM berkualitas,” tandas Prananda.
Meski demikian, lanjutnya, untuk kapal dengan kebutuhan khusus, memang masih harus dibangun diluar negeri tapi harus dipacu agar terjadi transfer teknologi dan pengembangan industry komponen untuk mengurangi impor ke depan. Seperti kendaraan eksotis seperti hovecraft buatan Rusia dan Amerika Serikat.
Ia menunjuk kawasan Industri Maritim tanggamus, Lampung yang sangat memungkinkan untuk pengembangan SDM warga Sumut.
sumber : Harian SIB