PSP News — Masdalifa Boru Silitonga,(36) warga Desa Perdamean, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), terbebas dari pasungan yang membelenggu hidupnya selama empat tahun belakangan.
Kebebasan wanita malang tersebut terhitung sejak Selasa, (05/09) setelah Tim Prananda Surya Paloh (PSP) Foundation membawa wanita malang ini kembali mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Mohammad Ildrem, di Jalan Tali Air, Medan melalui operasi penyelamatan kemanusiaan.
Prananda melalui Ketua PSP Foundation Gandi Manurung mengatakan, ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima Prananda melalui Facebook beberapa waktu lalu.
“Kita prihatin dengan apa yang dialami Masdalifa. Oleh karena itu, kita mengambil tindakan dengan membawanya untuk mendapatkan perawatan,” ujar Gandi Manurung, di Rumah Aspirasi Prananda Surya Paloh, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Medan, Selasa (05/09).
Gandi menambahkan, apa yang dilakukan pihaknya adalah murni untuk menolong Masdalifa tanpa ada embel-embel apapun. Kegiatan ini merupakan bagian dari interaksi antara anggota parlemen dan masyarakat. Karena hal ini masuk dalam program kerja PSP Foundation.
“Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat untuk Masdalifa dan keluarganya. Mari kita doakam bersama-sama agar Masdalifa kembali sehat seperti semula,” imbuh Gandi.
Masdalifa tiba di Medan setelah menempuh 12 jam perjalanan dari Desa Perdamean, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Ia dibawa ke Medan ditemani pihak keluarga dan Anggota DPRD Kota Padang Sidempuan Timbul Simanungkalit yang sebelumnya telah melakukan pengecekan awal ke tempat dimana Masdalifa terpasung.
Timbul mengatakan, apa yang menimpa Masdalifa ini menjadi pelajaran untuk bersama. Ia juga berharap, ke depan pemerintah lebih perhatian dengan masyarakat dengan melengkapai fasilitas pengobatan di daerah.
“Semoga ke depan kita berharap, Rumah Sakit di Padang Sidempuan sebagai Rumah Sakit rujukan sudah seharusnya memiliki fasilitas rawat inap. Agar masyarakat lainnya yang bernasib seperti Masdalifa bisa tertolong,” tandasnya.
Untuk diketahui, Masdalifa terpaksa di pasung oleh keluarganya karena kerap membuat heboh warga sekitar tempat tinggalnya. Ia pun telah terpasung selama tiga tahun terakhir terakhir dan tinggal di sebuah gubuk seorang diri. Hal ini harus dilakukan keluarganya karena sudah tidak memiliki biaya untuk mengobati wanita malang tersebut. (*)